Apa Penyebab Kolesterol Tinggi?

Memiliki kadar kolesterol tinggi sering terjadi tidak menunujukan gejala gejala pada tubuh anda. Akan nampak terlihat apabila pengujian darah dilakukan secara teratur, kadar kolesterol tinggi yang luput dari perhatian  dapat menghadirkan ancaman stroke atau serangan jantung yang secara terpendam.

Ada banyak faktor yang berbeda yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi: -

1. Gaya hidup

• Diet tidak sehat.
• Kurang olahraga atau aktivitas fisik
• Kegemukan
• Minum alkohol dalam jumlah berlebihan
• Merokok

 2. Kondisi yang mendasari

     Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan peningkatan kadar 

      kolesterol seperti: -

• Tekanan darah tinggi
• Diabetes
• Penyakit ginjal
• Penyakit hati

 3. Faktor lainnya

• Riwayat keluarga terkait kolesterol
• Riwayat keluarga penyakit jantung dini atau stroke
• Usia
• Suku
• 
  

Bagaimana Ozon Membantu Menurunkan Kolesterol

Terapi Ozon memaksa penguraian lemak sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol dan 'lemak jahat' di tubuh. Selain menurunkan kolesterol dalam aliran darah, juga secara dramatis meningkatkan kadar glutathione. Glutathione adalah antioksidan utama tubuh Anda dan pemulungan radikal bebas. Radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung dan gangguan peredaran darah serta kanker.

Ozon adalah oksigen super, yang meningkatkan energi, meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan pengiriman oksigen pada tingkat sel. Ozon membantu mengurangi kolesterol dengan mengoksidasi zat lemak seperti wabah yang menempel pada dinding arteri dan membantu menormalkan kolesterol dan trigliserida.

Studi kasus

Beberapa penelitian terpenting di bidang terapi bio-oksidatif terjadi di Baylor University Medical Center pada tahun 1960an. Studi tersebut menunjukkan kemampuan ozon untuk secara aman, efektif, dan 'tanpa waras' menghilangkan kolesterol dan lemak berbahaya lainnya dari arteri.

Setelah lima kali perawatan, kadar kolesterol turun rata-rata 5,5% dan pada akhir masa pengobatan lima belas sesi, kadar kolesterol dalam darah turun rata-rata 9,7%. Tingkat low-density lipoprotein (LDL, kolesterol jahat) mengalami penurunan sebesar 15,4%.
(sumber dari ozoneuniversity.com)